Sebab, salah satu amal yang tidak terputus saat di akhirat adalah doa anak sholih. Olehnya itu, seorang muslimah juga perlu mengetahui visi dan misi sebelum menempuh kehidupan rumah tangga dan hendaknya bersemangat dalam menuntut ilmu. Ilmu yang paling utama untuk dipelajari oleh ibu sebagai madrasatul ‘ula adalah ilmu syar’i. Beberapa ilmu Tetapipada kenyataannya, kegiatan wanita rumah tangga lebih dari itu. Inilah beberapa di antaranya: Di pagi hari. Seorang ibu rumah tangga harus bangun lebih pagi daripada suami dan anaknya. Menyiapkan sarapan, air hangat untuk mandi, menyiapkan pakaian untuk anak sekolah dan suami kerja, lalu menyiapkan bekal makan siang. Sehabis itu, mungkin Menghidangkan makanan yang lezat adalah cara yang baik untuk membuat suami Anda mengerti bahwa Anda selalu memperhatikannya dan peduli pada kebutuhannya. Makanan yang baik merupakan ungkapan cinta dan sambutan yang hangat bagi pasangan Anda pada saat suami Anda sampai di rumah. 2. Jaga kebersihan rumah sebaik mungkin. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK. KONFIRMASI DONASI hubungi: 087-738-394-989. 🔍 Mimpi Basah Dalam Islam, Binatang Surga, Ayat Yang Ditakuti Jin, Wallpaper Ramadhan 2019, Ada Berapa Surga. Silakan unduh weekly planner gratis (template kosong) untuk dicetak sendiri di rumah. Bisa untuk jadwal pelajaran, jadwal acara, jadwal kuliah, sekolah, jadwal piket, atau untuk pembagian tugas selama 1 minggu. Saat mulai menata waktu untuk homeschooling, saya sadar betul bahwa perencanaan kegiatan itu sangat penting. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Mengatur jadwal harian menjadi hal yang sangat penting bagi ibu rumah tangga muslimah. Selain membantu mengatur waktu, jadwal harian juga membantu ibu rumah tangga muslimah agar lebih teratur dan terorganisir dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Persiapan Pagi Hari Sebagai ibu rumah tangga muslimah, persiapan pagi hari merupakan hal yang sangat penting. Mulai dari bangun pagi, sholat subuh, hingga mempersiapkan sarapan untuk keluarga. Selain itu, ibu rumah tangga muslimah juga perlu membantu anggota keluarga lainnya dalam persiapan kegiatan mereka. Pembersihan Rumah Pembersihan rumah juga merupakan hal yang harus dilakukan setiap hari oleh ibu rumah tangga muslimah. Mulai dari membersihkan kamar tidur, ruang tamu, dapur, hingga kamar mandi. Dengan membersihkan rumah setiap hari, maka rumah akan selalu terjaga kebersihannya dan membuat keluarga menjadi lebih nyaman. Masak dan Menyiapkan Makanan Ibu rumah tangga muslimah juga perlu membuat menu makanan yang sehat dan bergizi untuk keluarga. Selain itu, ibu rumah tangga muslimah juga perlu menyiapkan bekal untuk suami dan anak-anak yang bekerja atau bersekolah. Membantu Anak Belajar Sebagai ibu rumah tangga muslimah, membantu anak belajar juga merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan setiap hari. Ibu rumah tangga muslimah harus membantu anak belajar dengan memberikan bimbingan dan motivasi agar anak dapat belajar dengan lebih baik. Menjaga Kesehatan Keluarga Ibu rumah tangga muslimah juga perlu menjaga kesehatan keluarga. Mulai dari memberikan makanan yang sehat dan bergizi, hingga membawa anggota keluarga untuk melakukan cek kesehatan secara rutin. Dengan menjaga kesehatan keluarga, maka keluarga akan terhindar dari berbagai penyakit. Menjaga Kebersihan Diri Ibu rumah tangga muslimah juga perlu menjaga kebersihan diri. Mulai dari mandi, mengganti pakaian, hingga merawat kulit dan rambut. Dengan menjaga kebersihan diri, maka ibu rumah tangga muslimah akan merasa lebih segar dan percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Menjaga Keharmonisan Keluarga Keharmonisan keluarga juga merupakan hal yang sangat penting bagi ibu rumah tangga muslimah. Ibu rumah tangga muslimah perlu mengambil peran dalam membangun hubungan yang baik antara suami dan anak-anak. Dengan menjaga keharmonisan keluarga, maka keluarga akan menjadi lebih bahagia dan harmonis. Relaksasi dan Istirahat Terakhir, ibu rumah tangga muslimah juga perlu memberikan waktu untuk relaksasi dan istirahat. Dalam menjalankan tugasnya yang sangat padat, ibu rumah tangga muslimah juga perlu memberikan waktu untuk dirinya sendiri agar dapat merelaksasi dan memulihkan energi. 0% found this document useful 0 votes12 views9 pagesDescriptionjadwal ibadah ibu rumah tangga di bulan ramadhanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes12 views9 pagesJadwal Ibadah Ramadhan Untuk Ibu RumahtanggaJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Ah…akhirnya, kesibukan hari ini hampir berakhir juga. Setelah kemarin seminggu sibuk dengan pekerjaan baru,- dan hari ini sibuk dengan semua pekerjaan rumah yang kemarin terpaksa ditumpuk,- Alhamdulillah, semua selesai. Jadwal pekerjaan, PR, janji-janji, untuk seminggu ke depan juga sudah tersusun. Alhamdulillah. Jam WIB. Udah wayahe tidur si, tapi tadi pas bikin jadwal harian, saya jadi inget curhatan salah seorang kawan di pengajian. Jadi ceritanya, si Ibu ingin meningkatkan amalan sunah, sayang, waktu Beliau selalu habis untuk pekerjaan rumah dan menemani putrinya yang masih balita. Beliau curhat dalam forum, bagaimana caranya agar ia bisa mengatur waktu dengan baik. Alasan ibu rumah tangga membutuhkan jadwal Tuink-tuink, sinyal di kepala saya langsung bunyi begitu mendengar kata “mengatur waktu” 😁😁 Semacam saya sudah pandai mengatur waktu saja, ya… He he he. Tapi jujur, saya punya motivasi sih, pengen ngajak para ibu rumah tangga untuk juga pandai mengatur waktu. Apalagi sebagai muslim, sudah menjadi kewajiban untuk pandai-pandai memanfaatkan waktu. Baik Al-Qur’an atau pun sabda Nabi, sudah banyak menyebutkan tentang hal itu. Allah sudah berjanji, akan menaikkan derajat siapa saja yang pandai memanfaatkan waktu dengan baik. Coba bayangkan, jika seorang ibu bisa menggunakan waktu dengan baik, dan kemudian mengajarkan hal tersebut kepada anaknya, then we can hope for a better world, right? Begini Sebaiknya Seorang Muslim Mengatur Waktu Okay, back to the post, ye Jika sudah bicara masalah pekerjaan rumah tangga, rata-rata ibu pasti akan berkata, “Pekerjaan rumah tangga itu banyak, enggak ada habisnya. Ya memang bener si, tapi itu kalau diturutin semua, tanpa prioritas. Tapi hidup seorang ibu kan nggak cuma bersih-bersih, nyapu, masak, dan nyuci kan? Butuh upgrade diri melalui belajar, ngumpul sama teman, atau sekedar nonton drakor perlu disebut? Iya…! 😀. Karena itu, ada baiknya seorang ibu rumah tangga meski tanpa sambilan apapun tetap punya jadwal harian. Manfaat jadwal untuk ibu rumah tangga Oya, selain suka kepoin blog-blog parenting di Indonesia, saya juga suka jalan-jalan ke blog-blog parenting luar negeri. Awalnya saya pengen tahu bagaimana cara mereka mendidik anaknya agar berani berkata tidak, juga lebih mandiri. Nah, disaat jalan-jalan itulah, saya menemukan momy-momy disana tu kok profesional banget ya, mereka punya jadwal pekerjaan rumah tangga bulanan, mingguan, juga harian. Dari situlah, saya jadi berpikir, jika seorang ibu rumah tangga juga perlu jadwal pekerjaan, baik harian, mingguan, atau bulanan. Dan dari pengalaman saya trial and error manejemen waktu, saya menemukan ada beberapa manfaat jadwal pekerjaan/ jadwal harian untuk ibu rumah tangga, yaitu 1. Jadwal harian akan memberi gambaran jelas apa yang harus ibu kerjakan Punya pengalaman seperti ini nggak; pas mau arisan, baru sadar jika debu di telaris sudah sangat tebal? Eh, korden ternyata belum diganti dari bulan lalu. Baru ngeh juga kalau tutup kulkas ternyata sudah menghitam. Padahal hari itu juga harus ambil kue, siapin minuman, jemput anak sekolah, …. eaaa… pusing deh pala berbi! Begitulah pikiran seorang ibu memang banyak. Ruwet, nyambung-nyambung kayak mie keriting minjem istilah mbak Bety Kristanto 😂. Dengan jadwal, ibu akan bisa melihat dengan jelas apa saja yang harus ibu kerjakan di hari itu; mana yang harus dikerjakan lebih dulu, dan mana yang bisa dikerjakan nanti. Pekerjaan mana yang bisa didelegasikan, atau malah tidak usah dikerjakan karena tidak mempengaruhi kegiatan di hari itu. 2. Jadwal harian akan membantu ibu menentukan prioritas Seperti yang ibu peserta pengajian keluhkan diatas, Beliau ingin memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah, plus pekerjaan rumah juga beres. Dengan membuat jadwal, ibu akan mempunyai gambaran besar, pekerjaan mana yang penting, penting tapi bisa dikerjakan nanti, penting tapi tidak harus selesai sekarang, dan seterusnya. 3. Jadwal akan membantu ibu memenuhi tujuannya Jika ibu sudah tahu apa saja yang harus dikerjakan di hari itu, mana yang harus lebih dahulu dikerjakan, maka ibu akan lebih mudah mencapai apa yang ia inginkan. Misalnya beribadah sunah, waktu me time dengan anak yang lebih banyak, dan seterusnya. Tips membuat jadwal harian untuk ibu rumah tangga Nah, sekarang setelah tahu manfaat mengatur waktu, maka sekarang saatnya ibu memulai untuk mengatur waktu Dari beberapa diskusi tentang tip dan trik mengatur waktu, ada satu hal yang sering kali menjadi kendala tidak percaya diri jika mampu mengatur mulai saja para ibu ini sudah bilang, “Aku bisa nggak, ya?”, “Ah, paling nanti banyak gangguan”, “Malaslah kalau harus mencatat. Toh, kerjaannya itu-itu aja. Pertanyaan dan pernyataan ini memang wajar, terlebih bila melihat pola keseharian yang masih sering berantakan manajemen waktunya. Sayangnya, perasaan ini mempengaruhi akan “kekuatan” untuk memulai. Andaikan harus melalui jalan yang menurun, belum melangkah, mental sudah ciut dulu. Artikel terkait Cara Membantu Anak Mengatur Waktu Jadi, bila memang berniat untuk mengatur waktu dengan baik, bersihkan dulu semua pikiran negatif. Luruskan niat. Saya yakin Ibu sudah paham, jika orang -orang yang sukses adalah mereka yang bisa mengatur waktu dengan baik. Nah, jika pikiran negatif sudah hilang, dan niat yang benar sudah digenggam, mari kita mulai langkah manejemen waktu untuk ibu rumah tangga. 1. Buat daftar pekerjaan Daftar pekerjaan ibarat tujuan yang hendak Ibu capai dalam satu hari. Iya, betul memang hanya masak, nyuci, belanja, jemput anak, bersihin debu meja … tapi tetap semua itu harus Ibu tulis. Di awal membuat daftar pekerjaan, Ibu mungkin akan teringat pekerjaan-pekerjaan yang biasanya malah tidak Ibu kerjakan dalam satu hari. Misalnya melap rak buku, debu dibalik teralis jendela, mengganti korden dan lain sebagainya. Saran saya, tulis saja dulu semua. Jika sudah selesai, mulailah Ibu kelompokkan, mana yang pekerjaan yang harus selesai setiap hari, dan mana kelompok pekerjaan mingguan, dan bulanan. 2. Prioritaskan Jika Ibu sudah mengelompokkan pekerjaan, sekarang waktunya ibu untuk untuk mengurutkan jenis pekerjaan mana yang harus selesai di waktu pagi, siang, dan sore. Bagi para ibu dengan anak sekolah, prioritas utama mempersiapkan semua keperluan sekolah si kecil, membereskan dapur ketika si kecil sudah berangkat, dan seterusnya. Saya sendiri mengatur waktu based on jam-jam yang fix. Misalkan jam menjemput Hana atau jam sholat. Dengan menggunakan patokan seperti itu, plotting pekerjaan akan lebih mudah. Dan Insha Allah tujuan yang diinginkan pun akan lebih cepat tercapai. Tips Metode Time Blocking Bisa Ibu Gunakan untuk Membantu Mengatur Waktu 3. Set waktu untuk setiap kegiatan Selain mengurutkan dan mengkategorikan daftar pekerjaan, jangan lupa untuk menetapkan lama waktu setiap pekerjaan. Saat awal belajar mengelola waktu, kadang ibu akan akan merasa terburu-buru melakukan pekerjaan, Jangan merasa lelah ya, Bu. Ini wajar, karena kita sedang dalam masa peyesuaian. Saran saya, cobalah untuk lebih longgar, lebih realistis. Jika biasanya nyuci dan jemur baju 3 ember itu dua jam, ya alokasikan juga waktu selama dua jam untuk menyuci. Jangan lupa, terus amati, berapa rata-rata waktu yang ibu butuhkan. Jika nanti sudah terbiasa, pasti ibu akan lebih santai mengerjakan semua pekerjaan ibu. Hanya tiga langkah itu saja sebetulnya yang ibu butuhkan; daftarkan, kategorikan, dan tetapkan. Mudah dan sederhana. Namun memang pada prakteknya, selalu saja ada kendala. Apa saja kendala dalam mengelola waktu ibu, dan bagaimana cara mengatasinya, akan saya bahas di post selanjutnya, ya Ibu. Saat ini, cobalah praktekkan. Dan semoga niat Ibu untuk lebih banyak waktu ibadah atau apapun itu, segera terwujud. Salam. 0% found this document useful 0 votes203 views8 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes203 views8 pagesJadwal Ibadah Ramadhan Untuk Ibu RumahtanggaJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. BULAN Ramadhan yang penuh berkah kian mendekat. Umat Islam akan segera menjalani puasa waib sebulan penuh pada bulan mulia tersebut. Muslim juga akan menjalani rutinitas baru pada bulan puasa itu. Nah, sebelum Ramadhan tiba ada baiknya mempersiapkan diri dengan mengatur jadwal aktivitas untuk sebulan penuh nanti. Selain rutinitas harian, tentu ada yang harus diupayakan lebih dari sebelumnya, yakni ibadah agar pahala bisa diraih sebanyak-banyaknya. BACA JUGA Sudah Bulan Rajab, Ayo Mulai Persiapan Ramadhan Berikut ini contoh jadwal kegiatan muslim pada bulan Ramadhan, sebagaimana dikutip dari Islamqa. Aktivitas dini hari Seorang muslim memulai harinnya dengan sahur sebelum fajar. Lebih utama mengakhirkan sahur hingga penghujung malam yang paling akhir, jika memungkinkan. Setelah itu lakukan persiapan untuk menunaikan shalat Fajar sebelum azan. Lakukan wudhu di rumah, lalu keluar menuju masjid sebelum azan. Ketika masuk masjid, tunaikan shalat dua rakaat tahiyyatul masjid kemudian duduk dan menyibukkan diri dengan berdoa atau membaca Al-Qur’an atau dzikir hingga muazin melantunkan azan. Ikuti ucapan muazin, lalu membaca doa setelah selesai azan sebagaimana yang diajarkan nabi sallallahu ’alaihi wa sallam. Setelah itu shalat dua rakaat sunah rawatib Fajar. Kemudian menyibukkan diri dengan zikir, doa dan membaca Al-Qu’ran hingga shalat Fajar ditunaikan, seseorang dianggap dalam kondisi shalat selama dia menunggu shalat. Setelah menunaikan shalat berjama’ah, membaca zikir yang disyariatkan sehabis salam. Setelah itu, jika dia ingin duduk di masjid sampai matahari terbit sambil menyibukkan diri dengan zikir, membaca Al-Qur’an, maka itu lebih utama, dan itulah yang dilakukan Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setelah shalat Fajar. Aktivitas pagi hari Setelah matahari terbit dan mulai beranjak naik sekitar seperempat jam, jika berkenan, tunaikan lah shalat Dhuha paling sedikit dua rakaat, maka hal itu bagus. Kalau mau mengakhirkan shalatnya hingga ke waktu yang baik, yaitu ketika sudah panas dan matahari telah tinggi, maka itu lebih baik lagi. Kemudian kalau dia ingin tidur untuk persiapan pergi kerja, hendaklah niatkan bahwa tidurnya untuk menguatkannya beribadah dan mencari rezeki, agar mendapatkan pahala, insyaallah. Hendaklah menerapkan adab tidur yang islami, baik perbuatan maupun perkataan. Kemudian berangkat kerja. Aktivitas siang hari Ketika datang waktu shalat Zuhur, pergi ke masjid lebih awal, baik sebelum atau langsung sesudah azan, dan dalam keadaan telah siap untuk shalat. Tunaikan shalat empat rakaat dengan dua salam sunnah rawatib qabliyah Zuhur. Kemudian menyibukkan diri dengan bacaan Al-Qur’an hingga shalat ditunaikan, lalu shalat dengan berjama’ah. Setelah itu, shalat dua rakaat sunah rawatib ba’da Zuhur. Setelah shalat, kembali ke tempat kerja untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai sampai waktu kerja selesai. kalau setelah bekerja masih ada waktu panjang sebelum shalat Ashar dan memungkinkan untuk beristirahat, maka lalukanlah istirahat sedikit. Tapi kalau sekiranya waktunya tidak cukup, khawatir kalau tidur shalat Ashar akan terlewat, maka carilah kesibukan yang tepat hingga datang waktu shalat, seperti pergi ke pasar untuk membeli keperluan orang di rumah atau semacamnya. Atau langsung pergi ke masjid ketika selesai bekerja lalu diam di masjid sampai shalat Ashar. Aktivitas sore hari Kemudian setelah Ashar, perhatikan kondisi dirinya. Kalau memungkinkan duduk di masjid dan menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur’an, maka ini adalah ghanimah kesempatan beramal shaleh yang sangat besar. Tapi, Kalau sekiranya merasa letih, hendaknya saat itu beristirahat untuk persiapan shalat Tarawih waktu malam. Sebelum azan Magrib, siap-siaplah berbuka. Hendaklah saat itu, menyibukkan diri dengan sesuatu yang berguna baik membaca AL-Qur’an, berdoa atau memperbincangkan sesuatu yang bermanfaat dengan istri dan anak-anak. Di antara perbuatan yang terbaik dalam mencari kesibukan pada waktu ini adalah turut andil dalam memberikan buka pada orang-orang yang berpuasa. Baik dengan menghadirkan makanan atau ikut serta membagikan makanan kepada mereka serta mengaturnya. Nikmatnya aktifitas tersebut sangat besar, tidak dapat dirasakan kecuali orang yang telah mencobanya. Aktivitas malam hari Setelah berbuka, pergi ke masjid untuk shalat berjama’ah. Setelah selesai shalat Magrib, tunaikan shalat dua rakaat sunnah rawatib Magrib. Kemudian kembali ke rumah dan makan secukupnya –tanpa berlebihan-. Setelah itu carilah cara yang bermanfaat untuk mengisi waktu yang tepat untuk diri dan keluarganya, seperti membaca buku-buku cerita atau buku-buku tentang hukum praktis, perlombaan, pembicaan yang mubah, atau pemikiran lain yang bermanfaat dan menarik hati dan dapat mengalihkan perhatian dari keinginan melakukan perbuatan haram yang sering ditayangkan televisi. Saat itu memang waktu utama penayangan, sehingga anda akan dapatkan penayangan acara-acara menarik dan menggiurkan yang pada umumnya mengandung kemunkaran dari sisi aqidah dan akhlak. Maka berusahalah dengan keras menghindari diri anda dari hal tersebut. Takutlah kepada Allah terhadap keluarga anda akan dipertanyakan di hari kiamat. Maka persiapkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Kemudian bersiap-siap menunaikan shalat Isya dan berangkat ke masjid, sibukkan diri anda dengan bacaan Al-Qur’an atau mendengarkan pelajaran yang ada di masjid. Kemudian laksanakan shalat Isya dan shalat dua rakaat sunnah rawatib Isya. Kemudian lakukan shalat Taraweh di belakang imam dengan khusyu dan penuh perenungan. Jangan selesai sebelum imam selesai, karena Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda إنه من قام مع الإمام حتى ينصرف كتب له قيام ليلة واه أبو داود 1370 وغيره ، وصححه الألباني في “صلاة التراويح ص 15 “Sesungguhnya orang yang melakukan shalat bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya sebagai shalat malam.” HR. Abu Dawud, no. 1370 dan lainnya. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab Shalatut-Tarowih’, hal. 15 Setelah shalat taraweh, buatlah program yang sesuai dengan kondisi pribadi anda. BACA JUGA Ini Ilmu Persiapan Ramadhan Dalam membuat jadwal aktivitas harian selama bulan Ramadhan, ada baiknya anda memperhatikan beberapa perkara sebagai berikut 1. Jauhkan dari perkara-perkara yang haram atau yang menjadi pengantarnya. 2. Lindungi anggota keluarga agar jangan terjerumus perkara yang haram atau sebab-sebabnya dengan metode yang bijaksana. Seperti menyiapkan program khusus baginya atau keluar bersama ke tempat rekreasi yang mubah atau menjauhkan dari teman yang buruk serta mencarikan teman yang baik. 3. Menyibukkan diri dengan yang lebih utama dibandingkan yang kurang utama. 4. Biasakan tidur lebih cepat disertai adab Islam dalam tidur, baik perbuatan maupun perkataan. Kalau anda sebelum tidur membaca sedikit ayat dari Al-Qur’an atau buku-buku yang bermanfaat, hal itu bagus. Apalagi kalau anda belum menyelesaikan wirid harian dari Al-Qur’an. Maka jangan tidur sebelum menyelesaikannya. 5. Kemudian bangun sebelum sahur sekiranya cukup waktu untuk menyibukkan diri dengan berdoa. Karena waktu ini –yaitu sepertiga malam terakhir- adalah waktu turunnya Allah dari langit. Dan Allah memuji orang-orang yang memohon ampun saat itu. Dia pun berjanji mengabulkan orang yang berdoa, dan menerima taubatnya orang-orang yang bertaubat. Maka jangan anda sia-siakan kesempatan yang agung ini. Adapun kegiatan di hari-hari khusus selama bulan Ramadhan, akan dibahas di artikel berikutnya. [] SUMBER ISLAMQA

jadwal harian ibu rumah tangga muslimah